Sunday 3 February 2013

belajar efisien


BELAJAR EFEKTIF dan EFISIEN

BELAJAR EFEKTIF DAN EFISIEN
By ABDULKHOLID.S.Psi
I. PENGERTIAN dan PRINSIP BELAJAR

    A. Pengertian Belajar
      Belajar adalah  proses perubahan  tingkah laku yang dilakukan secara sengaja untuk mendapatkan perubahan yang lebih baik, misalnya : dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil, dari belum dapat melakukan sesuatu menjadi dapat melakukan sesuatu dan lain sebagainya.
      Perubahan tersebut merupakan perubahan yang timbul karena adanya pengalaman dan latihan. Jadi belajar bukanlah suatu hasil, akan tetapi merupakan suatu prosesuntuk mencapai tujuan dalam rangka memenuhi kebutuhan menuntut ilmu.
      Proses belajar adalah mengalami, berbuat  mereaksi dan melampaui  (under   going).
      Disengaja, bahwa proses belajar timbul karena ada suatu niatan

      B. Prinsip Belajar
      Landasan utama dalam mencapai keberhasilan belajar adalah kesiapan mental. Tanpa kesiapan mental, maka tidak akan dapat bertahan terhadap berbagai kesukaran (kesulitan) yang dihadapi selama belajar.
      Setiap peserta didik hendaknya mempunyai minat yang besar terhadap semua mata diklat yang diterima di sekolah. Suka atau tidak suka semua mata diklat harus ditempuh. Sikap membenci mata diklat tidak ada manfaatnya, yang terbaik adalah mengambil sikap positif dengan berusaha menyukai semua mata diklat yang diajarkan. Karena suka tidak suka mata diklat tersebut harus ditempuh pada jenjang pendidikan yang mereka ikuti.

      II. HAMBATAN BELAJAR
        Setiap proses pasti ada hambatannya, termasuk dalam belajar. Hambata muncul dari dalam diri maupun dari luar diri.
        A. Hambatan dari dalam diri

          • Kesehatan fisik yang kurang baik mengakibatkan tidak dapat berkonsentrasi  (penglihatan kabur pendengaran yang kurang, gagap dll )
          • Intelegensi kurang/rendah (kemampuan belajaryang rendah).
          • Kebiasaan buruk (malas, suka menunda –nunda )
          • Persepsi negatif (perasaan pesimis, rendah diri, tertekan, takut dan cemas).
          • Sikap yang negatif terhadap diri, lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
          • Kelelahan psikologis (kepenatan saraf) sebagai akibat ketegangan emosi (emosi yang tidak stabil)

          B. Hambatan dari luar diri

            • Keadaan lingkungan yang kurang nyaman dan tenang, misal : gaduh, terlalu panas/dingin, kacau dan kurang tertib.
            • Sarana dan prasarana yang kurang memadai seperti : alat peraga, pustaka(buku acuan), kertas, alat tulis dll.
            • Meja tulis yang kurang bersih dan penuh dengan barang-barang yang tidak diperlukan.
            • Pengaruh teman yang kurang baik.
            • Keluarga, guru atau orang lain yang kurang memberi   dorongan.

            Menurut Stine persepsi negatif adalah merupakan hambatan yang paling mempengaruhi kecepatan dan kemudahan dalam belajar.
            Persepsi negatif yang bisa menghambat suatu proses belajar diantaranya :
            1. Saya bodoh
            Pada saat pernyataan ini muncul, dalam diri akan muncul perasaan minder, malas
            /tidak bersemangat
            Solusi àTanamkan dalam diri, bahwa didunia ini tidak ada orang bodoh, yang ada
            adalah orang yang malas dan tidak mau berusaha.
            2.  Belajar Membosankan
              Pada saat muncul pernyataan bahwa belajar membosankan maka didalam diri kita
              akan muncul perasaan gelisahdan tidak suka à dampaknya susah dalam
              memfokuskan perhatian memahami apa yang dipelajari.
              Solusi
              ubah pernyataan belajar membosankan menjadi à Belajar itu menyenangkan,
              melibatkan dan sangat menarik (selalu diulang sebelum belajar/latihan)
              3. Saya bukan pelajar yang baik
                Keraguan dan perasaan negatif akan menghambat optimalisai potensi diri.
                Solusi
                Selalu tanamkan dalam pikiran kita  ”Saya seorang pelajar yang hebat, selalu siap
                mempelajari dan melakukan banyak hal yang lebih baik”
                4. Saya tidak dapat memahami subjek ini / tidak dapat belajar
                  Otak kita memiliki kemampuan untuk mempelajari semua hal. Kita tidak bisa
                  memahami sesuatu karena sebelum mencoba belajar/mempelajari sesuatu saluran
                  mental yang berfungsi untuk menerima informasi dalam proses belajar sudah kita
                  sumbat/tutup dengan pernyataan tersebut.
                  Solusi sugesti diri kita dengan pernyataan : ”Saya mampu mempelajari / memahami
                  semuanya, baik matematika, bahasa Inggris dan banyak lagi ilmu yang ada di dunia
                  ini”
                  5. Saya tidak ingat dengan apa yang saya pelajari
                    Ketika pernyataan diatas dikeluarkan terus menerus, maka akan terkirim perintah
                    ”penghapusan” mental ke otak, dimana perintah tersebut akan menghapus bersih isi
                    file-file mentalàmudah lupa dengan apa yang dipelajari.
                    Solusi Hentikan otak kita dari kalimat-kalimat yang merusak diri, dan gantikan dengan
                    percakapan diri yang memperkuat kesadaran tentang betapa kuat kemampuan belajar
                    kita yang diwariskan sejak lahir. Dengan mengubah pernyataan diatas menjadi ”Saya
                    sudah belajar mengingat banyak hal penting, nama, fakta, tanggal. Saya dapat dan
                    akan mengingat semua yang saya pelajari”


                    III MODALITAS BELAJAR
                    A. Menggunakan Otak dengan Maksimal
                      1. Otak Kanan
                      Otak kanan berhubungan dengan hati (tersembunyi di bawah sadar), bertugas untuk memunculkan kreativitas (creativity), imajinasi (imagination) dan emosi (emotion). Penggunaan dari otak kanan lebih dominan hingga mencapai 80%
                      2. Otak Kiri
                        Untuk otak kiri berhubungan dengan pikiran (terlihat dipermukaan). Tugas otak kiri berkenaan dengan menganalisis (analysis), logika (logic),kalkulasi / berhitung (calculation) dan meneliti (detail). Untuk penggunaannya hanya mencapai 20%

                        Menggunakan Gaya belajar yang tepat
                          Agar mendapatkan hasil belajar yang optimal, proses belajar mesti kita sesuaikan denga gaya belajar yang sesuai dengan diri kita
                          Macam-macam gaya belajar :
                          Gaya Belajar Visual
                          belajar dengan cara melihat, membayangkan dan memperhatikan secara langsung objek yang dipelajari.
                          Gaya Belajar Audio
                          belajar dengan cara mendengarkan dari sumber ajar (diterangkan, radio/kaset, nada, irama, suasana heboh, suasana gaduh dll)
                          Gaya Belajar Kinesthetic

                          belajar dengan cara bergerak, merasa, menyentuh, menggengam, menangkap, menekan (dingin, kasar, tebal, tipis dll)   


                          CARA MENGENALI GAYA BELAJAR
                          INTRUKSI,
                          Lingkari nomor-nomor pada pernyataan yang kalian anggap sesuai dengan diri anda !

                          1. Saya lebih suka mendengarkan informasi yang ada dikaset daripada membaca buku.
                          2. Jika mengerjakan sesuatu, saya selalu membaca instruksinya terlebih dahulu.
                          3. Saya lebih suka membaca daripada mendengarkan penjelasan dari guru.
                          4. Saat seorang diri, saya biasanya memainkan musik/lagu atau bernyanyi.
                          5. Saya lebih suka berolahraga daripada membaca buku
                          6. Saya selalu dapat menunjukkan arah utara atau selatan di mana pun saya berada.
                          7. Saya suka menulis surat, jurnal atau buku harian.
                          8. Saat berbicara, saya suka mengatakan,”saya mendengar anda, itu terdengar bagus, itu bunyinya bagus.
                          9. Kamar tidur, ruangan, meja, mobil atau rumah saya biasanya berantakan/tidak teratur.
                          10. Saya suka merancang, mengerjakan dan membuat sesuatu dengan kedua tangan saya.
                          11. Saya tahu hampir semua kata dari lagu yang saya dengar.
                          12. Ketika mendengar oranglain bicara,saya biasanya membuat gambar dari apa yang mereka katakan dalam pikiran saya.
                          13. Saya suka olahraga dan rasanya saya adalah olahragawan yang baik.
                          14. Mudah sekali bagi saya untuk mengobrol dalam waktu yang lama dengan kawan saya saat berbicara di telepon.
                          15. Tanpa musik,hidup sangat membosankan.
                          16. Saya sangat senang berkumpul dan biasanya dapat mudah berbicara dengan siapa saja.
                          17. Saat melihat obyek dalam bentuk gambar, saya dapat dengan mudah mengenali obyek yang sama walupun posisi obyek itu diputar/diubah.
                          18. Saya biasanya mengatakan, ”saya rasa, saya perlu menemukan pijakan atas hal ini, atau saya ingin bisa menangani hal ini.
                          19. Saat mengingat suatu pengalaman, saya sering kali melihat pengalaman itu dalam bentuk gambar di dalam pikiran saya.
                          20. Saat mengingat suatu pengalaman, saya sering kali mendengar suara dan berbicara pada diri saya mengenai pengalaman itu.
                          21. Saat mengingat suatu pengalaman, saya sering kali ingat bagaimana perasaan saya terhadap pengalaman itu.
                          22. Saya lebih suka musik daripada seni lukis.
                          23. Saya sering mencoret-coret kertas saat berbicara di telepon atau dalam suatu pertemuan/rapat.
                          24. Saya lebih suka melakukan contoh peragaan daripada membuat laporan tertulis atas suatu kejadian.
                          25. Saya lebih suka membacakan cerita daripada mendengarkan.
                          26. Saya biasanya berbicara dengan perlahan.
                          27. Saya lebih suka berbicara daripada menulis.
                          28. Tulisan tangan saya biasanya tidak rapi.
                          29. Saya biasanya menggunakan jari saya untuk menunjuk kalimat yang saya baca.
                          30. Saya dapat dengan cepat melakukan penjumlahan dan perkalian dalam pikiran saya.
                          31. Saya suka mengeja dan saya pintar mengeja kata-kata.
                          32. Saya akan sangat terganggu apabila ada orang yang berbicara pada saat saya sedang nonton TV.
                          33. Saya suka mencatat perintah/instruksi yang disampaikan pada saya.
                          34. Saya dapat mengingat dengan mudah apa yang orang katakan.
                          35. Saya paling mudah belajar sambil mempraktekkan/melakukan.
                          36. Sangat sulit bagi saya untuk duduk diam dalam waktu yang lama.
                          Skoring :
                          Pindahkan hasil pilihan anda ke grafik gaya belajar dibawah ini

                          a. Gaya Belajar VisualTOTAL:
                          2      3       6      7       12     17
                          19    23     25    30     31     33
                          b. Gaya Belajar AuditoriTOTAL:
                          1      4       8      11      14     15
                          16    20    22    27     32    34
                          c. Gaya Belajar KinestetikTOTAL:
                          5      9      10     13      18    21
                          24   26    28     29     35    36

                          Interpretasi
                          Jumlahkan total untuk setiap kategori. Semakin tinggi angka pada ketegori tertentu berarti anda semakin suka menggunakan gaya belajar itu.
                          Misalnya pada gaya belajar visual,anda melingkari  jawaban no. 2,6,7,12. Maka total skor anda adalah 4 (karena anda memilih 4 nomor). Demikian seterusnya.
                          Ada  yang perlu diingat, bahwa ada kemungkinan anda menggunakan lebih dari satu gaya belajar. Dan ini tidak menjadi masalah karena anda akan lebih mudah utuk belajar dengan dua atau lebih  gaya belajar (banyak media yang bisa digunakan)

                          IV. CARA BELAJAR EFEKTIF DAN EFISIEN
                            Belajar efektif dan efisien dapat tercapai apabila dalam belajar peserta didik menggunakan teknik belajar yang tepat. Kegagalan peserta didik dalam belajar lebih banyak disebabkan karena mereka tidak mengetahui teknik belajar yang efektif dan efisisen.

                            Beberapa teknik-teknik belajar efektif dan efisien,antara lain:

                            1. Membaca doa belajar
                            2. Dilakukan secara rutin (sesuai dengan jadwal yang telah dibuat) dan berkesinambungan.
                            3. Membaca secara keseluruhan, baru kemudian mempelajari bagian-bagiannya.
                            4. Membuat catatan penting (meringkas).
                            5. Menarik kesimpulan dan dilakukan (latihan) dengan penuh perhatian.
                            6. Pelaksanaan dengan waktu yang efektif, 4 X 2 lebih baik dari pada 2 X 4 (4 kali belajar @ selama 2 jam, lebih baik hasilnya dari 2 kali belajar @ selama 4 jam). Akan sangat baik dilakukan pada 1/3 malam terakhir setelah sholat tahajud.
                            7. Mengulangi bahan pelajaran (sering diulang-ulang).
                            Imam ghozali daalm mempelajari sesuatu pasti di ulang 25 x untuk pertama dan diulag secara berkurang pada hari berikutnya)
                            1. Konsentrasi dengan baik (konsentrasi dapat dilatih bukan bawaan/bakat)
                            2. Melatih kecepatan membaca sekurang-kurangnya 200 perkataan dalam satu menit. Caranya dengan membaca lompatan mata tanpa mengucapkannya dengan menggerakkan bibir ataupun dalam hati,karena pengucapan itu memperlambat kecepatan.
                            3. AMALAN WAJIB
                            Tidak pernah meninggalkan sholat 5 waktu ditambah sholat tahajud dan dhuha (bagi yang muslim)
                            Menjaga 5 Maksiat (mata, telinga, mulut, tangan-kaki, dan kemaluan)





                            TES CARA BELAJAR BELAJAR

                            Intruksi
                            Berilah tanda (V) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan kebiasaan belajar kalian!

                            NOKEBIASAAN BELAJARYATIDAKKETERANGAN
                            1.

                            2.



                            3.

                            4.

                            5.


                            6.

                            7.

                            8.


                            9.
                            10.



                            11.

                            12.


                            13.




                            14.


                            15.
                            Lebih senang belajar sendiri dari pada belajar bersama-sama.
                            Sebelum mulai belajar terlebih dahulu menentukan bahan-bahan yang akan saya pelajari sehingga waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
                            Di luar jam sekolah saya belajar satu jam atau lebih.
                            Sambil belajar saya senang mendengarkan radio atau menonton TV.
                            Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat pada waktunya dengan mengerjakan secara teratur dari hari ke hari.
                            Saya menyelesaikan pekerjaan rumah tepat pada waktunya.
                            Saya berusaha untuk benar-benar tertarik pada setiap pelajaran yang saya ikuti.
                            Bagi saya belajar merupakan suatu hal yang bersifat untung-untungan dan tergantung suasana hati pada waktu itu.
                            Saya belajar dengan santai tanpa rencana.
                            Beberapa tugas sekolah tidak menarik, sehingga saya harus memaksakan diri mempelajari dan menyelesaikan tugas-tugas tersebut.
                            Saya tidak bisa belajar dengan baik karena gelisah,murung atau karena pikiran.
                            Bila duduk untuk belajar saya merasa sangat
                            lelah,jemu atau mengantuk sehingga saya tak dapat belajar dengan baik.
                            Bila saya membaca bahan bacaan yang panjang pada saat-saat tertentu saya berhenti membaca sambil meninjau/mengingat kembali hal-hal pokok yang telah saya baca sebelumnya.
                            Saya merasa sedikit sekali hasil yang saya peroleh dalam belajar dibandingkan dengan waktu yang saya pergunakan.
                            Saya belajar hanya karena ada ulangan.

                            perpisahan sekolah


                            Perpisahan Sekolah Yang menyeramkan…

                            Hai,Masih inget saya gak?
                            dulu saya pernah post tentang sekolah2 smp saya yg gk pernah lepas dari yg namnnya setan dll,emg gedung tua dan angker kali ya,
                            kali ini saya mau post kejadian waktu perpisahan kelas 3 smp dulu,pada saat itu saya masih menjabat sebagai pengurus osis,Pembina Iman di pramuka,dll,emg pada saat itu saya giat bgt sama eskul,pada saat perpisahan kami mengadkan perpisahan di wisma/asraa yg cukup mewah di kota B,
                            Singkat cerita tibalah kami di asrama tsb,dari cerita2 warga,disitu gk ada setan dll,mendengar cerita itu gua sontak kegirangan karena gua emg selalu berurusan sama yg namannya setan,kalo gk face to face ama tu setan palingan diganguin kayak ditiban/dipukulin,pada siang harinnya kami mengadakan pemilihan seksi2,gua terpilih jadi seksi kerohanian,zzz,tapi gk apa-apalah,pada malem harinnya,sebelum tidur pak Guru Rudi(samaran) menuruh ke aula untuk mengenang 3 sahabat kami yg tewas pada kecelakaan lalu lintas,pd saat itu aula jadi terasa hawa panas,entah apa cuma aku yg menyadari atau yg lain juga tau,selesai acara kami langsung kembali ke kamar masing2,aku sekamar sama Indra,Ilham si ketua osis(ketos),dan dika my best friend,
                            Kami memang gk mau tiduru dulu,kami nyalakan TV dan nonton dulu pada saat itu,tiba2 ada yg ketok pintu suarannya jelas nyaring seperti suara Nindi teman gua yang meninggal pada kecelakaan lalu lintas,”Halo ada org didalam?” suarannya terdengar seperti itu,Ilham juga nyadar klo itu suara nindi,dia ngeliatin gua denngan mimik ketakutan,ketika kita buka,and then.. gak ada org diluar,gua ama ilham langsung tidur si indra ama dika nanya woy,tutup pintu dong,entar dimarahin sama Guru!!
                            si dika langsung menuju ke arah pintu dan ketika mau menutupnnya dia kaget ,katannya sih dia ngeliat si nindi masih pake seragam sekolah kami berdiri di depan pintu dengan bercucuran darah,langsung dia tutup pintu kunci dan ngumpetdibalik selimut,menyadari gelagat aneh sama Kami betiga indra juga tidur aja,tetapi pd malam itu banyak banget gangguan kayak gua ditarik selimutnnya,ada tangan melayang,dan selimut gua hilang entah kemana,
                            epat jam 3 malam kali ini gangguan nya lebih luar biasa lagi pintu yg terkonci rapet2 bisa terjebol dan anda tau siapa yg ada dibalik pintu?
                            Yep Nindi,kami berempat pun langsung lompat ke kasur ilham,si indra nanya ke setan,kenapa nin kamu ganggu kami?”
                            Nindi menjawab :”Ada yang manggil gua tapi gk dipulangin”
                            setelah itu arwahnnya pergi,
                            singkat cerita pagi harinnya kami menyelenggarakan doa untuk arwah sahabat2 kami yg ada disana,
                            tetapi tentu gk luput dari gangguan,Siswi kesurupan lah,akhirnnya diputuskan perpisahan diahiri hanya sampai 2 hari 1 malam,karena ganguan arwah nindi,
                            semoga tenang disana nin…

                            Globalisasi


                            Globalisasi


                            Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
                            Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara
                            Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
                            Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

                            [sunting]Pengertian

                            Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikanekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
                            Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
                            • Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
                            • Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
                            • Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
                            • Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
                            • Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.

                            [sunting]Ciri globalisasi

                            Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
                            Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antar negara menunjukkan keterkaitan antar manusia di seluruh dunia.
                            • Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internetmenunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
                            • Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
                            • Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
                            • Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
                            Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.

                            [sunting]Teori globalisasi

                            Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga posisi teoritis yang dapat dilihat, yaitu:
                            • Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun demikian, para globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.
                            • Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung jawab.
                            • Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negatif karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutamaAmerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).
                            • Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.
                            • Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai "seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung". Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan.
                            Sejarah globalisasi
                            Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 ini yang dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi dan globalisasi dalam hubungan antar bangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antar negeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu, para pedagang dari Tiongkok dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat (seperti misalnya jalur sutera) maupun jalan laut untuk berdagang. Fenomena berkembangnya perusahaan McDonald di seluroh pelosok dunia menunjukkan telah terjadinya globalisasi.
                            Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi Jepang, Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia, dan Genoa. Di samping membentuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia.
                            Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini. Hal ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antar bangsa dunia. berbagai teknologi mulai ditemukan dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat ini, seperti komputer dan internet. Pada saat itu, berkembang pula kolonialisasi di dunia yang membawa pengaruh besar terhadap difusi kebudayaan di dunia.
                            Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indinesia misalnya, sejak politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia. Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda, British Petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan multinasional seperti ini tetap menjadi ikon globalisasi hingga saat ini.
                            Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat antar negara pun mulai kabur.]]

                            [sunting]Reaksi masyarakat

                            [sunting]Gerakan pro-globalisasi

                            Pendukung globalisasi (sering juga disebut dengan pro-globalisasi) menganggap bahwa globalisasi dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi masyarakat dunia. Mereka berpijak pada teori keunggulan komparatif yang dicetuskan oleh David Ricardo. Teori ini menyatakan bahwa suatu negara dengan negara lain saling bergantung dan dapat saling menguntungkan satu sama lainnya, dan salah satu bentuknya adalah ketergantungan dalam bidang ekonomi. Kedua negara dapat melakukan transaksi pertukaran sesuai dengan keunggulan komparatif yang dimilikinya. Misalnya, Jepang memiliki keunggulan komparatif pada produk kamera digital (mampu mencetak lebih efesien dan bermutu tinggi) sementara Indonesia memiliki keunggulan komparatif pada produk kainnya. Dengan teori ini, Jepang dianjurkan untuk menghentikan produksi kainnya dan mengalihkan faktor-faktor produksinya untuk memaksimalkan produksi kamera digital, lalu menutupi kekurangan penawaran kain dengan membelinya dari Indonesia, begitu juga sebaliknya.
                            Salah satu penghambat utama terjadinya kerjasama diatas adalah adanya larangan-larangan dan kebijakan proteksi dari pemerintah suatu negara. Di satu sisi, kebijakan ini dapat melindungi produksi dalam negeri, namun di sisi lain, hal ini akan meningkatkan biaya produksi barang impor sehingga sulit menembus pasar negara yang dituju. Para pro-globalisme tidak setuju akan adanya proteksi dan larangan tersebut, mereka menginginkan dilakukannya kebijakan perdagangan bebas sehingga harga barang-barang dapat ditekan, akibatnya permintaan akan meningkat. Karena permintaan meningkat, kemakmuran akan meningkat dan begitu seterusnya.
                            Beberapa kelompok pro-globalisme juga mengkritik Bank Dunia dan IMF, mereka berpendapat bahwa kedua badan tersebut hanya mengontrol dan mengalirkan dana kepada suatu negara, bukan kepada suatu koperasi atau perusahaan. Sebagai hasilnya, banyak pinjaman yang mereka berikan jatuh ke tangan para diktator yang kemudian menyelewengkan dan tidak menggunakan dana tersebut sebagaimana mestinya, meninggalkan rakyatnya dalam lilitan hutang negara, dan sebagai akibatnya, tingkat kemakmuran akan menurun. Karena tingkat kemakmuran menurun, akibatnya masyarakat negara itu terpaksa mengurangi tingkat konsumsinya; termasuk konsumsi barang impor, sehingga laju globalisasi akan terhambat dan -- menurut mereka -- mengurangi tingkat kesejahteraan penduduk dunia.

                            [sunting]Gerakan antiglobalisasi

                            Antiglobalisasi adalah suatu istilah yang umum digunakan untuk memaparkan sikap politis orang-orang dan kelompok yang menentang perjanjian dagang global dan lembaga-lembaga yang mengatur perdagangan antar negara seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
                            "Antiglobalisasi" dianggap oleh sebagian orang sebagai gerakan sosial, sementara yang lainnya menganggapnya sebagai istilah umum yang mencakup sejumlah gerakan sosial yang berbeda-beda. Apapun juga maksudnya, para peserta dipersatukan dalam perlawanan terhadap ekonomi dan sistem perdagangan global saat ini, yang menurut mereka mengikis lingkungan hidup, hak-hak buruh, kedaulatan nasional, dunia ketiga, dan banyak lagi penyebab-penyebab lainnya.
                            Namun, orang-orang yang dicap "antiglobalisasi" sering menolak istilah itu, dan mereka lebih suka menyebut diri mereka sebagai Gerakan Keadilan Global, Gerakan dari Semua Gerakan atau sejumlah istilah lainnya.

                            [sunting]Globalisasi perekonomian

                            Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakinterintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
                            Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
                            Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
                            • Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruhyang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.
                            Kehadiran tenaga kerja asing merupakan gejala terjadinya globalisasi tenaga kerja.
                            • Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build-operate-transfer) bersama mitrausaha dari manca negara.
                            • Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas.
                            • Globalisasi jaringan informasiMasyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV,radio,media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh : KFC, celana jeans levi's, atau hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada selera global.
                            • Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan fair.
                            Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim saat ini telah terjadi sebuah intensifikasi secara cepat dalam investasi dan perdagangan internasional. Misalnya, secara nyata perekonomian nasional telah menjadi bagian dari perekonomian global yang ditengarai dengan adanya kekuatan pasar dunia.

                            [sunting]Dampak Positif Globalisasi Ekonomi

                            • Produksi global dapat ditingkatkan
                            Pandangan ini sesuai dengan teori 'Keuntungan Komparatif' dari David Ricardo. Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebih efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
                            • Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
                            Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.
                            • Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
                            Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
                            • Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
                            Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.
                            • Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
                            Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut.

                            [sunting]Dampak Negatif Globalisasi Ekonomi

                            • Menghambat pertumbuhan sektor industri
                            Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang (infant industry). Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional semakin meningkat.
                            • Memperburuk neraca pembayaran
                            Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globaliassi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalami defisit. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat berakibat buruk terhadap neraca pembayaran.
                            • Sektor keuangan semakin tidak stabil
                            Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal) portofolio yang semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasarsaham. Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
                            • Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
                            Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial-ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk.

                            [sunting]Globalisasi kebudayaan

                            Sub-kebudayaan Punk, adalah contoh sebuah kebudayaan yang berkembang secara global.
                            Globalisasi memengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagainilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan.
                            Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).
                            Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antar bangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antar bangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.

                            [sunting]Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan

                            • Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
                            • Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
                            • Berkembangnya turisme dan pariwisata.
                            • Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
                            • Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
                            • Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.
                            • Persaingan bebas dalam bidang ekonomi
                            • Meningkakan interaksi budaya antar negara melalui perkembangan media massa

                            [sunting]Dampak globalisasi

                            Dampak positif globalisasi antara lain:
                            • Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
                            • Mudah melakukan komunikasi
                            • Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
                            • Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
                            • Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
                            • Mudah memenuhi kebutuhan
                            Dampak negatif globalisasi antara lain:
                            • Informasi yang tidak tersaring
                            • Perilaku konsumtif
                            • Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
                            • Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
                            • Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara